Serbuan Maut (The Raid) Lebih Dahsyat dari Merantau

Kamis, 07 April 2011 | pada 06.27


Sukses dengan film Merantau di tahun 2009 membuat sang sutradara Gareth H. Evans, segera membuat film aksi yang lebih menantang. Sutradara asal Inggris ini akan kembali menggandeng bintang-bintang di film Merantau untuk membuat film bertajuk Serbuan Maut (The Raid).Serbuan Maut berkisah tentang pasukan khusus yang melakukan penyerbuan selama satu hari ke sebuah tempat bandar narkotika yang tidak tersentuh oleh aparat hukum. Dalam film ini sang sutradara akan menggabungkan beberapa seni beladiri di dalamnya. Seperti silat, judo dan taekwondo.

“Sebelumnya saya belum pernah tahu tentang silat, setelah tahu menurut saya silat itu sangat menarik, karena unik dan berbeda. Tapi di film ini saya akan menggabungkan beberapa seni beladiri yang sudah ada seperti judo dan taekwondo,” jelas Gareth ketika berbicara saat jumpa pers di FX, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (3/3).

Film produksi Merantau Films ini juga akan kembali dibintangi oleh Iko Uwais (Rama) dan Yayan Ruhian (Mad Dog) yang bermain di Merantau. Keduanya juga akan bertindak sebagai fighting choreographer bersama Gareth. Walau masih menampilkan beberapa muka lama, namun film ini dikabarkan akan lebih dahsyat dibandingkan Merantau.

“Unsur aksi di film Serbuan Maut akan lebih bervariasi, jika di film Merantau unsur figthingnya untuk bertahan hidup, di film ini akan lebih ke arah hidup dan mati, jadi akan lebih seru,” jelas produser film Serbuan Maut (The Raid) Ario Sagantoro.

Selain seni beladiri, penggunaan senjata serbu seperti M.16 dan AK.47 juga akan digunakan di film ini. Proses produksi Serbuan Maut (The Raid) akan dimulai pada 14 Maret sampai akhir Mei 2011. Rencananya sebelum diputar di tanah air film ini akan diikutkan dalam beberapa festival internasional sebelum akhirnya dirilis di Indonesia pada Januari 2012.

Pangdam Jaya Pimpin PBTI periode 2011-2015

Senin, 28 Februari 2011 | pada 21.43

Berita terbaru dari hasil Munas Taekwondo ke VII di Jakarta, sabtu 26/02/2011 lalu. Pangdam Jaya Mayjen TNI Marciano Norman secara mengejutkan memimpin Organisasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, PBTI masa Bhakti 2011-2015.Terpilihnya Mantan Danpaspampres ini, tidak diduga sebelumnya mengingat pada pemandangan umum 32 Pengprov T.I floor, masih menginginkan Ketua lama Letjen TNI (Pur) Erwin Sudjono,memimpin kembali organisasi yang berkiblat ke negeri Ginseng Korea.

Pada rapat komisi Bidang Organisasi memunculkan dua nama kandidat calon yang akan dipilih sebagai Ketua Umum PB T.I masa Bhakti 2011-2015.

Namun Ketika akan disyahkan pada rapat pleno, Erwin Sudjono secara tiba–tiba menyatakan mundur dari pencalonan Ketua dan memberikan tongkat estafet kepada Yuniornya Marciano Norman untuk memimpin Organisasi Taekwondo Indonesia.

"Saya menyerahkan tongkat estafet ini kepada Mayjen Marciano Norman . dan Saya kenal dekat dengan sosok beliau," Kata Erwin

Sekjen PB T I Demisioner, Wahyu Hhagono mengatakan, peserta secara aklamasi setuju, dipilihnya Marciano Norman sebagai Ketua Umum.

"Memang tidak ada voting dan Pak Marciano secara aklamasi disetujui oleh floor sebagai Ketua Umum PB T.I masa Bhakti 2011-2015," Kata Sekjen PB T.I demisioner Wahyu Hagono.

Erwin Sudjono ketika ditemui tidak berkomentar banyak tentang pengundurannya dari pencalonan Ketua Umum.

"Saya berharap kepengurusan kedepan lebih ramping , tidak banyak seperti sekarang dan efektif serta profesional," papar Erwin.

Mayjen TNI Marciano Norman lulusan Akmil 1978 saat ini menjabat Pangdam Jaya , merupakan putra dari Mayjen TNI (Pur) Norman Sasono.

Usai serah terima jabatan, Marciano Norman mengatakan, akan menjalankan amanat munas dan langkah awal membentuk komposisi kepengurusan masa Bhakti 2011-2015.

"Proritas pertama adalah membenttuk kepengurusan dalam waktu dua mingu kedepan," kata Marciano.

Marciano Norman yang juga sebagai Formatur tunggal akan didampingi 3 formatur dalam menyusun kepengurusan masing –masing Andi Harun dari Kalimantan Timur Rudi Pusung dari Sualwesi Utara dan HM.Isa dari Nangroe Aceh Darussalam.

Mau Kurus ! Jangan Makan Sebelum Berolahraga..

Jumat, 11 Februari 2011 | pada 23.17


Berlari dengan perut kosong mungkin bukan ide yang buruk. Meskipun banyak atlet yang makan sebelum latihan, justru ilmuwan mengatakan bahwa jika ingin menyingkirkan lemak tubuh lebih banyak maka jangan makan (termasuk snack) sebelum berolahraga.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dalam kondisi perut tidak terisi merupakan cara terbaik untuk menumpas lemak dalam tubuh. Belum lama ini, para peneliti Eropa menemukan bahwa pembalap sepeda yang berlatih tanpa makan, menunjukkan pembakaran lemak secar signifikan dibanding rekan-rekan mereka yang yang makan sebelum berlatih.Otot biasanya mendapatkan energi dari karbohidrat, itulah sebabnya mengapa atlet seperti Lance Armstrong dan Michael Phelps menyantap sejumlah besar makanan sebelum perlombaan. Tapi jika Anda belum makan sebelum berolahraga, tubuh Anda tidak memiliki banyak karbohidrat cadangan. Ini akan memaksa tubuh untuk membakar cadangan lemak sebagai gantinya.

“Ketika Anda latihan (setelah puasa), adrenalin Anda tinggi dan insulin rendah,” kata Peter Hespel, profesor fisiologi olahraga di University of Leuven di Belgia. “Rasio Itu menguntungkan bagi otot-otot Anda untuk mengoksidasi (break down) asam lemak lebih.”

Hespel mengatakan bahwa orang-orang yang olahraga tanpa makan lebih banyak membakar lemak daripada mereka yang meyantap makanan atau snack sebelum melakukannya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada April lalu, peneliti di Universitas Birmingham dan di tempat lain meminta tujuh orang untuk bersepeda tiga hari seminggu, diikuti oleh sesi intens satu jam kemudian tanpa makan. Tujuh orang lainnya mengikuti hal yang sama tanpa instruksi untuk berpuasa.

Meskipun anggota kelompok yang tidak makan menunjukkan hasil yang buruk dalam pelatihan intensif, tetapi mereka membakar proporsi lemak dan karbohidrat yang lebih tinggi dari karbohidrat daripada kelompok yang makan. Hasil penelitian ini diterbitkan oleh Medicine & Science in Sport & Exercise, sebuah jurnal dari American College of Sports Medicine.

Dalam sebuah penelitian 2008, Hespel dan koleganya menguji efek pada laki-laki yang melakukan latihan daya tahan tanpa makan dibandingkan mereka yang makan. Pada atlet yang belum makan, para peneliti menemukan lonjakan dalam jumlah protein yang dibutuhkan untuk memproses lemak, berarti tubuh mereka telah prima melalui puasa untuk membakar lebih banyak lemak.

Jangan Lupa Minum Kopi Sebelum Olahraga !!

Minum kopi sebelum berolahraga mampu memberikan manfaat ekstra untuk kita. Sebuah studi mengatakan, minuman berkafein bisa meningkatkan stamina dan memulihkan ketegangan otot pasca berolahraga. Hasil studi tersebut didukung penelitian yang dipublikasikan di Medicine & Science in Sports & Exercise. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa wanita yang rutin berolahraga sepeda. Wanita yang mengonsumsi kopi sebelum bersepeda memiliki peluang lebih kecil terserang nyeri otot kaki.Kopi memberikan manfaat ekstra.

Kafein dalam kopi diyakini mampu menekan aktivitas adenosina. Senyawa kimia ini dikenal berperan mengaktifkan rasa nyeri dalam tubuh serta menyebabkan timbulnya rasa kantuk. Kafein memiliki andil besar dalam menghalangi reseptor saraf otak dan otot terhadap rasa nyeri, jelas Robert Motl, PhD, asisten profesor bidang Kinesiologi dan komunitas kesehatan University of Illinois, Urbana-Champaign. Kafein juga dianggap lebih bersifat konsisten dalam mengurangi rasa sakit dibanding obat penghilang rasa nyeri lainnya, seperti asetaminofen.