PENAMPILAN Helmi Fadli dalam pembukaan Turnamen Taekwondo Tri Dharma di Aula TVRI Jateng akhir pekan lalu cukup mendebarkan penonton. Aksinya yang berani dan atraktif dengan melompat sambil memecahkan papan dengan melewati beberapa orang membuat decak kagum para atlet dan penonton yang hadir dalam acara itu .Helmi bukan tampil sebagai atlet tetapi sedang memeragakan atraksi taekwondo bersama rekan satu tim untuk memeriahkan pembukaan turnamen itu. Pria kelahiran 9 Desember 1986 ini rupanya saat ini sedang menekuni demo taekwondo usai menyatakan pensiun dari atlet sejak 2009.
Atraksi taekwondo yang yang ia kembangkan bukan semata untuk olahraga tetapi juga hiburan. Beberapa kali, tim demonya yang diberi nama T-Rex manggung untuk acara pernikahan atau pembukaan acara-acara lain.
"Saya memang mengumpulkan para 'pensiunan' atlet taekwondo untuk berlatih bersama mengembangkan atraksi taekwondo. Ini karena kecintaan kami terhadap taekwondo tidak pudar disibukkan dengan berbagai pekerjaan masing-masing," kata karyawan BNI Semarang itu.
Cabang Prestasi
Selain sebagai hiburan, atraksi taekwondo ini juga bisa dilombakan untuk cabang prestasi. Kabarnya PB TI akan menggelar kejuaraan demo taekwondo tahun ini. Di negara asal taekwondo yaitu Korea, demo ini sudah dipertandingkan, selain nomor kyuorigi (tanding) dan poomsae (seni jurus).
"Saya berharap kejuaraan demo taekwondo ini bisa terealisasi. Dengan begitu kami juga bisa mengharap untuk tampil dalam kejuaraan internasional," kata pria yang tinggal di Pedurungan Tengah IV/19 Semarang ini.
Pria dengan tinggi badan 168 cm dan berat 62 kg ini memilih ''pensiun'' dari atlet usai tampil dam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) 2009 di Unnes. Di kejuaraan itu, suami Mahnun Yuniladewi ini meraih emas di kelas fly untuk Undip.
Pria yang kini melatih di Dojang Mugas tersebut memilih ''pensiun'' dengan alasan konsentrasi di pekerjaan. Dengan kesibukannya itu dia menyadari tidak mungkin untuk bisa total berlatih. "Meski sudah tidak menjadi atlet, bukan berarti meninggalkan taekwondo. Saya masih ingin eksis, salah satunya dengan mengembangkan demo taekwondo. Taekwondo ibarat sudah mendarah daging," kata pria ramah itu.
Helmi menekuni taekwondo sejak SMA. Atas prestasi yang diraih semasa duduk di SMA 68 Jakarta, dia diterima di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Undip tahun 2004 melaui jalur prestasi atlet. Bakatnya terus diasah di Semarang yang akhirnya dia mantap menetap di Ibu Kota Jateng itu untuk mengembangkan taekwondo, selain bekerja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar