Tim Taekwondo Asian Games Dirombak

Jumat, 22 Oktober 2010 | pada 04.09

JAKARTA - Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, PB TI (taekwondo) melakukan perombakan besar-besaran terhadap atlet Pelatnas Asian Games. enam dari tujuh taekwondoin yang selama ini didaftarkan sebagai anggota Pelatnas Asian Games dicoret dan diganti oleh tekwondoin lain. Salah satu taekwondoin putri Jateng, Fransisca Valentina salah satu dari enam taekwondoin yang baru masuk.
Hal tersebut diungkapkan manajer Pelatnas Asian Games, Yoseph Hungan, kepada wartawan Rabu (20/10) di Jakarta. Yoseph menegaskan, pergantian ini didasarkan hasil evaluasi dan uji coba para atlet.
Hanya satu taekwondoin yang dipertahankan yakni Rizal Syamsir. Enam taekwondoin lainnya yang dicoret adalah peraih medali emas SEAG Laos, Merry Wandra, Ahmad Nabil, Stefanus Susanto, Risca Astrya Oktaviani, Lia Karina Mansyur, dan Satriyono. Sedangkan nama-nama taekwondoin yang masuk menggantikan mereka adalah Macho Hungan, Yulius Fernando, Basuki Nugroho, Fransiska Valentina, Ririn Agustina.
Menurut mantan taekwondoin yang sempat beralih profesi menjadi bintang film laga itu, setidaknya ada dua kali try out yang dijadikan evaluasi yakni Kejuaraan Asia di Kazakstan dan Korea Open. Dua atlet baru, yakni Macho dan Ririn berhasil masuk skuad timnas setelah meraih masing-masing medali emas dan perak pada Kejuaraan Korea Open.
Target
Perubahan besar-besar tersebut, menurut Yoseph, harus dilakukan, karena dari hasil uji coba, para taekwondoin yang masuk lebih dulu di Pelatnas kurang berhasil. ”Pergantian ini juga untuk mengamankan medali di Asian Games nanti. Namun ketika ditanya target di Asian Games nanti, Yoseph Hungan mengaku, belum berani sesumbar, namun diharapkan beberapa taekwondoin seperti Macho dan Yulius dapat menyumbangkan medali.
Hal ini, menurutnya, karena peta kekuatan taekwondo di dunia memang didominasi oleh para atlet dari Asia seperti Korea, Cina, Iran dan Thailand. Timnas Taekwondo saat ini tengah mengadakan persiapan khusus selama tiga pekan ke depan yang berfokus pada latih tanding di Padepokan Taekwondo di Pantai Kapuk, Jakarta Utara. Mereka dijadwalkan akan bertolak ke Guangzhou, Cina pada 12 November 2010 untuk mulai berlaga pada 17 November 2010.

Menpora: Tingkatkan Teknik Taekwondo

Senin, 18 Oktober 2010 | pada 23.10

JAKARTA (Pos Kota) – Bekerjasama dengan kedutaan besar Korea Selatan (Korsel), Indonesia menyelenggarakan pekan kejuaraan Taekwondo Indonesia-Korea terbuka untuk tingkat pelajar dan mahasiswa di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (15/10).
Dalam kesempatan itu, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora), Andi Mallarangeng menghimbau agar teknik pembinaan olahraga taekwondo di Indonesia lebih ditingkatkan lagi.
Kejuaraan bertajuk ‘The Ambasador Cup Jakarta Junior dan Senior Open Taekwondo Championship’ tersebut diikuti lebih dari 300 atlet dari seluruh Indonesia dan Korea. Kejuaraan yang dibuka Mennegpora Andi Mallarangeng juga turut dihadiri ketua KONI Pusat, Rita Subowo dan sejumlah pejabat dari kedutaan Korsel untuk Indonesia.
Dalam kesempatan kali ini, mennegpora berharap agar tenik pembinaan olahraga taekwondo yang sudah ada di Indonesia lebih ditingkatkan lagi. “Sekarang ini olahraga taekwondo di Indonesia sudah mulai memasyarakat. Bahkan lewat olahraga ini medali emas kembali disumbangkan para atlet untuk Indonesia di ajang SEA Games tahun lalu,” kata Andi usai meresmikan acara tersebut, Jumat (15/10).
Sementara pihak kedutaan Korsel, yang diwakili Oh Il Nam, bersedia membantu para atlet taekwondo Indonesia. Namun ia tetap menyerahkan tugas pembinaan selanjutnya kepada para pengurus taekwondo di Indonesia. “Kami senang dengan adanya kerjasama yang bisa lebih mempopulerkan olahraga taekwondo di Indonesia. Kami juga akan membantu
para atlet untuk berbagi ilmu kepada para pelajar dan mahasisiwa Indonesia untuk mau belajar taekwondo,” katanya. (junius/bu/ird)